Tulisan ini disarikan dari buku karya Ust. Adam Afdoli Dewan
Pendiri Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI). Sengaja ditulis
untuk menjawab dari problematika klasik dimana banyak remaja masjid belum
maksimal menjalankan roda organisasi remas-nya, sehingga terkesan organisasi
remaja masjid hanya menjalankan acara-acara keIslaman yang bersifat seremonial
saja, padahal banyak kegiatan yang dapat dibuat/dijalankan oleh organisasi
remaja masjid. Disini Tim akan memaparkan secara berkala bagaimana organisasi
remaja masjid seharusnya berjalan.
MODEL PENGORGANISASIAN REMAJA MASJID
Kebenaran yang tidak tertata rapih akan dapat dikalahkan oleh
kebatilan yang tertata rapih, demikian sebuah ungkapan yang pernah dikatakan
Umar Ibnul Khattab khalifah ke 2 dalam sejarah islam. Ungkapan singkat
yang sarat makna ini mendorong kita untuk menata dengan baik semua
kerja-kerja dakwah, karena ternyata kebatilan itu begitu terencana dan
terorganisir dengan baik oleh penegak-penegak kebatilan yang hakikatnya adalah
musuh-musuh islam yang ingin menghancurkan kejayaan agama Allah ini.
Sebuah kebenaran tentunya harus diperjuangkan secara terencana
dan terorganisir menyerupai barisan yang kokoh, sebagimana taujihat robbani
dalam surat Ash Shaff ayat ke 4 “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berperang di jalan-Nya dengan barisan yang teratur seakan-akan merupakan
bangunan yang amat kokoh.”
Aktifitas dakwah dan sumber daya manusia yang beragam dapat
dialokasikan secara cermat dan tepat dalam wadah organisasi yang disediakan.
Masing-masing bekerja sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing dalam
koridor ‘amal jama’i. Beban dakwah ditanggung bersama-sama sehingga terasa
ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Dengan demikian,
diharapkan pencapaian sasaran-sasaran dakwah dapat terlaksana dengan baik.
Penataan dan pengorganisasian yang baik kegiatan dakwah remaja
masjid adalah sebuah keharusan, karena dakwah remaja masjid memberikan dampak
yang besar terhadap proses pembentukan masyarakat dan lingkungan yang
islami. Ada banyak jenis pengorganisasian remaja masjid, tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan dan daya dukung dari remaja masjid dimana mereka berada.
Pemilihan Jenis Organisasi Remaja Masjid
Jenis organisasi apabila ditinjau dari segi wewenang,
tanggungjawab maupun hubungan kerjanya dapat dibedakan dalam berbagai macam.
Jenis-jenis organisasi dapat kita jumpai dalam buku-buku yang membahas tentang organisasi,
baik dibicarakan sebagian atau keseluruhannya. Di sini tidak kita kaji
semuanya, hanya yang ada kesesuaian denga remaja masjid. Untuk memahami
pengertian aneka jenis organisasi, dipersilahka untuk mempelajarinya di
buku-buku keorganisasian.
Pemilihan jenis organisasi akan memberi pengaruh terhadap sistem
kerja Pengurus dalam menjalankan aktivitasnya. Yang perlu dipertimbangkan
adalah kemampuannya dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Menurut hemat kami, yang paling sesuai untuk Remaja Masjid adalah jenis
lini-staf, yang merupakan perpaduan (kombinasi) antara organisasi lini dan
staf. Dengan menerapkan jenis organisasi ini, insya Allah, akan diperoleh
beberapa keuntungan, antara lain:
1.
Adanya pembagian kerja
yang jelas dari masing-masing personil Pengurus, baik sebagai pimpinan, staf
maupun pelaksana.
2.
Upaya kaderisasi dapat
berlangsung dengan baik, karena adanya kesempatan bagi para Pengurus untuk
mengembangkan diri.
3.
Menumbuhkan suasana
kerjasama yang baik di antara Pengurus.
4.
Prinsip penempatan
ahlinya pada bidangnya atau the right man on the right place dapat lebih mudah
dilakukan.
5.
Menumbuhkan sikap
disiplin, etos kerja, spesialisasi serta profesionalisme masing-masing
Pengurus.
6.
Koordinasi dapat
dilakukan dengan baik, karena adanya pembidangan kerja yang jelas.
7.
Pengambilan keputusan
juga dapat dilakukan dengan sehat dan cepat, karena melibatkan banyak Pengurus
dalam bermusyawarah, dan hasil keputusannya lekas diketahui oleh seluruh
pengurus.
8.
Memiliki fleksibilitas
yang baik, sehingga mampu menyahuti kebutuhan efektifitas dan efisiensi
organisasi dalam mencapai tujuannya.
9.
Dapat dipergunakan
oleh Remaja Masjid yang relatif masih sederhana sampai yang besar dan komplek
aktivitasnya.
Organisasi lini-staf merupakan suatu organisasi dengan wewenang
dilimpahkan dari pimpinan atas kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya
dalam semua bidang, baik pekerjaan pokok maupun bantuan. Di bawah pimpinan,
bilamana perlu dapat diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando
tetapi dapat memberikan nasehat atau bantuan tentang bidang keahlian atau
pelayanan tertentu.
Yang dimaksud dengan lini (line) dalam struktur Pengurus Remaja
Masjid adalah Pengurus-pengurus yang secara langsung terlibat dalam usaha
melaksanakan tercapainya tujuan organisasi. Pengurus-pengurus lini berhak untuk
mengeluarkan perintah, membuat keputusan, menetapkan dan menafsirkan kebijakan
(policy) organisasi, memberikan laporan pertanggungjawaban dan lain sebagainya,
sesuai dengan wewenang dan tugasnya.
Sedang yang dimaksud dengan staf (staff) adalah
Pengurus-pengurus yang tidak secara langsung terlibat dalam usaha melaksanakan
tercapaian tujuan organisasi. Adapun fungsi utama staf adalah melakukan
usaha-usaha penunjang yang berkaitan dengan penelitian, analisa data dan informasi,
rekomendasi, perencanaan, pengontrolan, koordinasi, pelayanan dan nasehat.
Tentu saja harus disesuaikan dengan kedudukan dari masing-masing staf tersebut,
baik sebagai staf umum (general staff), staf ahli (special staff), staf
pembantu (auxiliary staff) maupun staf pribadi (personal staff). Keberadaan
staf-staf tersebut tergantung dari pada besar kecilnya organisasi Remaja Masjid
yang bersangkutan.
Saudaraku yang membutuhkan jadwal sholat digital atau timer iqomah bisa menghubungi saya, produsen jadwal sholat digital.
BalasHapusHubungi kami di 0857 246 246 66 atau di www.timersholat.com